Ganteng Tapi Ngorok! (Ujian Bagi Si Penganten Baru)
Dikisahkan ada seorang wanita yang hidup di sebuah kota, bernama Aisyah. Ia dianugrahkan wajah yang cantik, diwariskan harta melimpah, IQ yang tinggi. Namun dari segala keistimewaannya, wanita ini belum memiliki pendamping padahal usinya sudah 29 tahun, dan dia sangat sadar sebagai wanita membutuhkan seorang pedamping yang bisa menemani perjalan hidupnya.
Mulailah ia berikhtiar dengan para gurunya, teman-teman halaqohnya dan berdoa tanpa henti-hentinya kepada Allah SWT, agar ada seorang lelaki yang melamarnya. Setiap selesai shalat istikharah dia berdoa kepada Allah, "Ya Rabbi, aku memohon kepada Mu, datangkanlah kepadaku seorang lelaki yang pintar, ganteng, sholeh dan bisa menjadi imam bagiku".
Tak lama kemudian, Allah SWT mengabulkan permintaan wanita tersebut. Setelah proses ta'aruf yang sangat mengesankan. Datanglah seorang lelaki melamarnya, dengan wajah tampan, cerdas dan begitu lembut. Lalu pernikahanpun dilaksanakan. Setelah usai acara walimahan, sebagaimana biasa pengantin baru mereka berwudhu, shalat sunah dua rakaat, berdo'a bersama dan menikmati indahnya cinta yang telah dihalalkan Allah SWT. Ditengah malam yang begitu hening, si wanita tadi terbangun dan tidak bisa tidur kembali, karena suaminya ternyata tidur sambil medengkur, ngorok yang sangat keras.
Siwanita sangat kecewa dan mengeluh kepada Allah, "Ya Allah aku tidak meminta suami tidurnya medengkur, tapi kenapa engkau kirimkan dia untuk ku?" keluhan wanita itu dijawab dengan sebuah bisikan ajaib "wahai hamba Allah, sesungguhnya lelaki itu diberikan kepadamu sudah satu paket, tidak dijual terpisah, ikhlah aja ya!".
Apa hikmah dibalik kisah diatas? Dalam hidup ini mungkin anda pernah mengalami kejadian yang mirip dengan kisah tadi. kita berharap mendapat pedamping hidup sempurna. Namun setelah rumah tangga berjalan beberapa bulan, kita mengetahui kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita, lalu apakah kekurangannya itu membuat rasa cinta kita hilang dan diselimuti kekecewaan? bagaimana dengan kelebihan-kelebihannya yang lain? jawabannya adalah ikhlas.
Dikisahkan ada seorang wanita yang hidup di sebuah kota, bernama Aisyah. Ia dianugrahkan wajah yang cantik, diwariskan harta melimpah, IQ yang tinggi. Namun dari segala keistimewaannya, wanita ini belum memiliki pendamping padahal usinya sudah 29 tahun, dan dia sangat sadar sebagai wanita membutuhkan seorang pedamping yang bisa menemani perjalan hidupnya.
Mulailah ia berikhtiar dengan para gurunya, teman-teman halaqohnya dan berdoa tanpa henti-hentinya kepada Allah SWT, agar ada seorang lelaki yang melamarnya. Setiap selesai shalat istikharah dia berdoa kepada Allah, "Ya Rabbi, aku memohon kepada Mu, datangkanlah kepadaku seorang lelaki yang pintar, ganteng, sholeh dan bisa menjadi imam bagiku".
Tak lama kemudian, Allah SWT mengabulkan permintaan wanita tersebut. Setelah proses ta'aruf yang sangat mengesankan. Datanglah seorang lelaki melamarnya, dengan wajah tampan, cerdas dan begitu lembut. Lalu pernikahanpun dilaksanakan. Setelah usai acara walimahan, sebagaimana biasa pengantin baru mereka berwudhu, shalat sunah dua rakaat, berdo'a bersama dan menikmati indahnya cinta yang telah dihalalkan Allah SWT. Ditengah malam yang begitu hening, si wanita tadi terbangun dan tidak bisa tidur kembali, karena suaminya ternyata tidur sambil medengkur, ngorok yang sangat keras.
Siwanita sangat kecewa dan mengeluh kepada Allah, "Ya Allah aku tidak meminta suami tidurnya medengkur, tapi kenapa engkau kirimkan dia untuk ku?" keluhan wanita itu dijawab dengan sebuah bisikan ajaib "wahai hamba Allah, sesungguhnya lelaki itu diberikan kepadamu sudah satu paket, tidak dijual terpisah, ikhlah aja ya!".
Apa hikmah dibalik kisah diatas? Dalam hidup ini mungkin anda pernah mengalami kejadian yang mirip dengan kisah tadi. kita berharap mendapat pedamping hidup sempurna. Namun setelah rumah tangga berjalan beberapa bulan, kita mengetahui kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita, lalu apakah kekurangannya itu membuat rasa cinta kita hilang dan diselimuti kekecewaan? bagaimana dengan kelebihan-kelebihannya yang lain? jawabannya adalah ikhlas.
Posting Komentar
Posting Komentar