Ekonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank Islam
Anda ingin selalu UNTUNG? Anda ingin KAYA dunia akhirat?disini jawabannya. klik disini aja!Oke
Beberapa sumber mengatakan, masyarakat Rusia sedang ramai membicarakan perkembangan yang terjadi di bank-bank Islam. Saat ini, bank-bank Islam dibanjiri oleh para nasabah. Tidak hanya dari kalangan kaum muslimin, tapi nasabah non muslim pun kini ikut membanjiri dan menyimpan uang mereka di bank-bank Islam, mereka merasa bank Islam terhindar dari krisis likuiditas yang sedang menekan bank dunia.
Harian R. K. Daily menyebutkan, Ada sejumlah alasan dibalik keberhasilan bank Islam dalam menghindari kerugian akibat krisis global yaitu mengelola bank tersebut dengan sistem syariah yang mengharamkan riba dan tidak tergantung pada pinjaman bank.
Seorang pegawai bank Islam di Inggris, Stephen Amos, menguatkan akan terjadinya peningkatan nasabah yang cukup signifikan di bank-bank Islam. Menurutnya, akhir-akhir ini terjadi peningkatan jumlah nasabah, tidak hanya dari kaum muslimin tapi juga dari kalangan non muslim.
Seorang pakar ekonomi dari Bangladesh, Azizul Haq, mengatakan, "Bank-bank Islam dapat menyelamatkan dunia untuk menemukan solusi yang sangat efektif dalam menghadapi masalah keuangan."
Menurut seorang pejabat National Bank Abu Dhabi, Gias Goknt, "Bank Islam yang bergantung pada deposito individu dan lembaga membuat mereka kebal dari krisis keuangan, sekalipun pada awal tahun 2008 bank Islam mengalami perlambatan dalam laju laba pertumbuhan bank Islam. Akan tetapi, hal itu tidak cukup serius dan tidak membahayakan mereka. Bahkan, sektor perbankkan Islam tumbuh cepat. Tingkat pertumbuhannya di seluruh dunia capai 15%, sedangkan pertumbuhannya di negara-negara dari Organisasi Konferensi Islam capai 20%."
Pada saat ini, sedikitnya 300 bank Islam telah menyebar di dunia dan diperkirakan asetnya telah mencapat $700 milyar. Para ahli ekonom memperkirakan bahwa pada tahun 2013, aset bank Islam akan mencapai triliuanan dolar. (fkr/alslm)
Ekonomi Bisnis Syariah : Kondisi Ekonomi Amerika `Paman Sam` Luluh Lantak
Anda ingin selalu UNTUNG? Anda ingin KAYA dunia akhirat?disini jawabannya. klik disini aja!Oke
Resesi ekonomi saat ini di Amerika Serikat merupakan kejadian terburuk semenjak Perang Dunia II. Setelah kasus pailit beberapa lembaga keuangan, disusul dengan anjloknya pasar saham di New York, dan kemudian terjadinya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.
Sebuah resesi merupakan penurunan yang signifikan dalam aktivitas yang meluas di seluruh perekonomian, yang biasanya tampak pada produksi, tenaga kerja, pendapatan riil, dan indikator lainnya," sebut Komite Siklus Bisnis pada Biro Nasional Riset Ekonomi (NBER) AS, dikutip dari AFP, Selasa (2/12/2008). Komite ini mengidentifikasi bahwa Desember 2007 sebagai bulan puncak aktivitas ekonomi dan setelah itu mengalami penurunan yang berakibat perekonomian masuk dalam kualifikasi resesi.
NBER merupakan sebuah lembaga para ekonom swasta nonprofit yang berbasis di Cambridge, Masachusetts. Ekonom anggota Komite yang terlibat dalam penilaian mengenai resesi ini yaitu Robert Hall (Stanford), Martin Feldstein (Harvard), Jeffrey Frankel (Harvard), dan James Poterba (MIT).
Penyebab utama dari kehancuran ekonomi di AS ini adalah ketidakmampuan pemerintah untuk menanggung biaya perang yang dilancarkan oleh Presiden Bush, meski pemerintah AS berupaya kuat menyembunyikan sebab utama ini dari rakyat. Setidaknya hal ini dikatakan oleh seorang petinggi militer Iran dan mantan wakil presiden Bank Dunia AS. Bahkan beberapa petinggi organisasi Al Qaida telah memprediksi kejatuhan ekonomi Amerika, sejak Bush gemar membuat musuh dengan negara lain dan diakhiri dengan serangan militer.
Josep Stiglitz pemenang hadiah nobel dan mantan wakil presiden Bank Dunia mengatakan, biaya perang AS di Irak lebih besar 50 sampai 60 kali lipat dari perkiraan pemerintah Bush pada tahun 2003. Biaya perang yang besar ini, menurut Stiglitz, menjadi penyebab utama krisis perbankan di AS yang memicu krisis keuangan global. Ironisnya, para pejabat Bush selama ini selalu menghindari penggunaan kata resesi. Mereka lebih suka menyebut bahwa ekonomi AS sedang mengalami penurunan.
"Pengeluaran AS untuk perang Irak adalah penyebab tersembunyi dari krisis perkreditan di AS. Bank sentral AS merespon kekeringan dana yang digunakan secara besar-besaran untuk perang, dengan membanjiri perekonomian AS dengan kredit-kredit murah," kata Stiglitz. Sementara itu petinggi militer Iran, Mayor Jenderal Yahya Rahim-Safavi menilai kondisi perekonomian AS adalah buntut dari perang AS di Irak dan Afghanistan.
Kini, kondisi ekonomi AS yang lemah, telah membuat AS seperti macam lumpuh yang berusaha untuk tampak garang. Sehebat apapun dia mengaum, yang ada hanyalah sikap acuh dan membuang muka.(far/MD/bbs)
Ekonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank IslamEkonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank IslamEkonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank IslamEkonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank IslamEkonomi Bisnis Syariah : Nasabah Non-Muslim Membanjiri Bank-Bank Islam
Anda ingin selalu UNTUNG? Anda ingin KAYA dunia akhirat?disini jawabannya. klik disini aja!Oke
Anda ingin mulai berbisnis dengan modal NOL dan tanpa resiko?klik disini aja!
Anda ingin tahu cara sehat,kaya dengan makanan dan minuman ala SURGA?klik disini aja!Oke
Anda butuh promotion tools,cetak,desain, printing yang murah dan berkualitas?klik disini aja!Oke
Anda ingin membangun rumah, kantor, gedung minimalis, modern dg modal dan tanah terbatas?klik disini aja!Oke
Posting Komentar
Posting Komentar