Yakinlah Kepada-Nya, Anda Akan Sukses!
Indahnya Berbisnis dengan Tuhan, adalah bisnis yang memiliki kekuatan sangat dahsyat, bisnis yang akan mampu merevolusi kondisi kehidupan manusia yang lemah, terpuruk, bangkrut, rapuh dan hina. Menjadi manusia unggul, istimewa dan digjaya di muka bumi ini. Bisnis yang menjamin manusia akan diampuni dosanya, diberkahi hidupnya, dimenangkan dalam perjuangannya, diuntungkan dalam bisnisnya dan dimasukan ke dalam istana surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Iman adalah fondasi dasar dalam pribadi Muslim, ketika hendak berbisnis dengan Allah, anda wajib yakin kepada-Nya, baik keyakinan kepada wujud-Nya, kebesaran kerajaan bisnis-Nya, kekayaan dan kekuasaan-Nya, rezeki dan keadilan-Nya, kebenaran hukum dan syariat-Nya, keagungan asma dan sifat-Nya, keyakinan penuh akan pertolongan, dukungan dan pembelaan-Nya, keyakinan akan kekuatan ukhuwah Islamiyyah (persaudaraan) yang telah diwajibkan-Nya, serta keyakinan terhadap kesempurnaan dan potensi manusia yang telah didesain-Nya.
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al-Araff (7) : 54).
Seorang Muslim wajib beriman bahwa pencipta alam semesta ini adalah Tuhan yang Maha Pencipta, Maha Bijaksana, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Penolong, Maha Pemurah, Maha Kasih dan Maha Sayang. Dialah Allah yang menghidupkan dan mematikan, yang mengatur apa saja yang ada di langit dan bumi, dengan ukuran dan sistem yang paling akurat. Sehingga keimanan ini akan melahirkan ketenangan dan keyakinan kepada kita, bahwa rizki, jodoh, bahagia dan celakanya seseorang sudah tertulis di sisi Allah, manusia hanya diperintah untuk menjemputnya dengan segala daya upayanya secara maksimal.
Beriman kepada yang Maha Pencipta, terdapat juga dalam ayat 2-3 surat al-fatihah, dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat di alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat kehidupan, nikmat ilmu dan harta, sebab kata Rabb dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah atau pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya atau di alam semesta ini bersumber dari Allah. Penciptaan Allah di alam ini haruslah diamati, dipelajari dan dipikirkan oleh manusia dengan teliti, sehingga menjadi sumber berbagai macam ilmu pengetahuan dan inspirasi yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah.
Allah SWT adalah Dzat yang memiliki keadilan, kejujuran, kebaikan, keberkahan, kesuksesan dan keuntungan sejati. Sehingga visi, misi, aksi, strategi dalam meraihnya harus berdasarkan kepada nilai ilahiyyah. Berbisnis dengan Tuhan akan mampu membuka kembali gerbang optimisme baru terhadap nilai-nilai ilahiyah dan menyebabkan keyakinan penuh bahwa sistem sekulerisme, liberalisme dan sosialisme adalah sistem yang sudah terbukti gagal total dan tidak patut dipertahankan.
(Bersambung….)
Buku Laris, Kisah Nyata. Panduan Kaya Dunia Akhirat,Mau?
Klik Disini Sekarang!
Saudaraku... Kaya Dunia Akhirat,Mau? Kaya Adalah Akibat,Kuncinya ada di CARANYA. Saatnya kita berbagi Caranya, mulai dari orang yang paling dekat di hati. Gratis cara menghasilkan Uang dari Internet, klik disini!
Bahagia, Kaya Dunia Akhirat, Mau? Ingin Tahu Caranya? Klik disini ajah!
Saudaraku Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dialah pencipta segala KEAJAIBAN. Maka jangan batasi keimanan Anda akan kasih sayang, dan kemurahan rezeki-Nya. Saatnya kita menjemputnya dengan CARA yang benar. Bisa!
GRATIS : Panduan Untung Dagang & Usaha klik disini,Mau?
Panduan Lengkap Menghasilkan Banyak Uang dari Internet.Klik disini Ajah!:
Posting Komentar
Posting Komentar