Cara Sukses Bisnis MLM : Kelebihan dan Kekurangan
Bisnis MLM
Apa itu bisnis
MLM, apa Kelebihan bisnis MLM ? apa keuntungan bisnis MLM ? apa kekurangan bisnis
MLM ? apa kendala bisnis MLM ? bagaimana solusi untuk kendala bisnis MLM ? bagaimana
bisnis MLM secara Islam ? bagaimana cara
menjalankan bisnis MLM ? cara agar sukses bisnis MLM ?
Dalam sesi
pertama ini, saya tertarik dengan artikel sahabat saya dodik Setiayadik, yang
menggambarkan secara baik tentang kelebihan dan kekurangan bisnis Multi
Level Marketing atau MLM. Mari kita pelajari bersama , Berikut petikannya :
Apa Kelebihan
dan Kekurangan Bisnis MLM ?
Sistem
bisnis seperti ini mungkin terasa tidak asing bagi kita. MLM adalah kepanjangan
dari Multi Level Marketing. Sebenarnya, bisnis ini hanya berbeda sedikit
dari bisnis lainnya. Perbedaannya terletak pada sistem penjualan produk yang
menggunakan jaringan (upline dan downline). Produk hanya
dipasarkan kepada anggota yang mengikuti jaringan ini. Setiap kali anggota baru
bergabung, dia wajib membayar biaya keanggotaan yang biasanya berlaku seumur
hidup dan belanja produk tertentu dengan jumlah minimal yang sudah ditetapkan.
Penulis dulu pernah ditawari untuk bergabung dengan salah satu bisnis MLM
dengan biaya keanggotaan sebesar Rp 80.000,00 (kalau tidak salah) dan belanja
produk senilai minimal Rp 500.000,00. Saat pertama kali ditawari bisnis ini,
penulis tentu bisa menolak dengan seribu alasan. Saat itu, kondisi finansial
penulis memang tidak memungkinkan untuk belanja produk senilai Rp 500.000,00
yang belum tentu ada manfaatnya. Akhirnya, penulis menolak bergabung meskipun
terus dipaksa bergabung.
Banyak
sekali pilihan MLM yang bisa kita ikuti di negara ini. Hampir semuanya
menawarkan janji muluk dan bonus berlimpah bagi anggotanya. Target bisnis MLM
biasanya adalah mahasiswa, ibu rumah tangga, pengangguran, atau siapapun yang
ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Untuk mengetahui fakta-fakta lain terkait
dengan MLM, Di tulisan kali ini, penulis akan menjelaskan manfaat dan
kekurangan bisnis MLM sejauh yang penulis ketahui.
Kelebihan
Bisnis MLM
Tidak
semua bisnis itu sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk. Setiap bisnis selalu
mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bisnis MLM juga tidak
berbeda. Ada berbagai manfaat yang bisa dinikmati anggota MLM jika mereka
bergabung dalam bisinis ini.
1. Proses
Mudah dan Cepat
Jika Anda
ingin bergabung ke dalam bisnis MLM ini, Anda tidak perlu membuang-buang banyak
waktu. Anda tinggal membayar biaya pendaftaran (keanggotaan) yang nominalnya
sudah ditentukan. Biaya itu juga berlaku seumur hidup, sehingga Anda hanya
perlu bayar sekali saja. Selain itu, Anda juga diwajibkan untuk belanja produk
tertentu yang sudah ditetapkan juga. Namun, ada berberapa MLM yang hanya
mewajibkan anggotanya membayar biaya keanggotaan tanpa membeli produk.
2. Produk
Unik dan Langka
Jika Anda
mengamati brosur produk yang ditawarkan MLM tertentu, sebagian besar produk itu
tidak bisa ditemukan di tempat lain. Produk yang dijual memang benar-benar unik
dan menarik. Sebagian besar produk MLM adalah obat herbal atau produk lain yang
menunjang kesehatan.
3. Mudah
Menjalankan Bisnis
Sekali
Anda bergabung dalam bisnis ini, Anda hanya tinggal mencari downline baru
dengan melakukan presentasi. Setiap presentasi hanya butuh waktu sekian jam.
Kegiatan ini tentunya tidak akan membuang waktu Anda sehingga bisnis MLM memang
bisa dijalankan sebagai bisnis sampingan. Tugas utama Anda hanya mencari
downline.
4.
Anggota MLM Biasanya Bermotivasi Tinggi
Jika Anda
pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara
berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias
menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya
berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih
selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh
percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam
menjalankan bisnis ini.
Kekurangan
Bisnis MLM
Bisnis
MLM tidak selalu menarik bagi semua orang. Banyak sekali orang yang merasa
tertipu dengan sistem bisnis semacam ini. Bahkan, ada juga orang yang
mengganggap bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis MLM adalah penipu.
Kenapa mereka bisa berpendapat seperti itu? Inilah alasannya.
1. Produk
MLM Mahal
Pernahkah
Anda membandingkan produk yang ditawarkan MLM tertentu dengan produk yang
dijual bebas di pasaran. Harganya tentu berbeda jauh. Kebanyakan produk MLM
dipatok dengan harga yang bisa menguras isi kantong Anda dengan cepat. Harga
tersebut belum tentu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Sebagian besar
produk MLM adalah produk penunjang kesehatan. Namun, banyak orang tidak merasa
kesehatannya membaik setelah mengkonsumsi produk tersebut. Inilah yang membuat
kualitasnya dipertanyakan.
2. Downline
Selalu Dimanfaatkan Upline
Jika Anda
masih belum mempunyai downline dalam bisnis MLM, sudah pasti Anda hanya akan
menderita tanpa mendapatkan keuntungan apapun. Upline bisa mendapatkan
keuntungan dari downline. Dengan kata lain, upline memanfaatkan downline.
Keuntungan yang didapatkan upline berasal dari downline. Jika
Anda tidak bisa mendapatkan downline (korban baru), Anda hanya akan
menjadi keset.
3. MLM= Multi
Lie Marketing
MLM
selalu menawarkan janji muluk dan bonus menarik kepada anggotanya jika mereka
bisa mencapai level tertentu. Hadiah yang ditawarkan bisa berupa mobil, liburan
ke luar negeri, atau hadiah lain yang bisa membuat kita meneteskan air liur.
Namun, hadiah tersebut hanyalah omong kosong belaka. Tidak semua anggota MLM
yang memenuhi kualifikasi bisa mendapatkan hadiah tersebut. Jika hadiah
tersebut hanya omong kosong tanpa bukti, bisnis MLM adalah bisnis yang
mengandalkan multi lie (kebohongan bertingkat). Upline harus
berbohong kepada korban baru dengan iming-iming hadiah. Downline tadi
juga harus berbohong kepada orang lain untuk mendapatkan anggota baru, atau dia
akan selamanya menjadi keset.
4. MLM
Tidak Bertahan Lama
Berapa
lama Anda bisa bertahan menjadi anggota MLM? Rata-rata, anggota MLM hanya mampu
bertahan di bisnis ini selama 1-3 tahun. Mereka memutuskan diri untuk mundur
karena bisnis ini dinilai sangat merugikan anggotanya. Jika downline
paling bawah mundur dari bisnis MLM, dampaknya tidak terlalu besar. Namun,
ketika upline memutskan diri untuk pensiun dari bisnis MLM, semua downlinenya
bisa kelimpungan.
5. MLM
Mempunyai Citra Buruk
Silahkan
Anda buktikan pernyataan ini sendiri. Tanyalah teman atau rekan kerja mengenai
bisnis MLM. Kebanyakan orang menganggap bisnis ini sebagai bisnis tak jelas
yang isinya hanya tipu-menipu. Jika Anda bertanya kepada mantan anggota MLM,
dia pasti bisa mengatakan berbagai keburukan bisnis ini yang mungkin tidak
diketahui orang lain. Di Indonesia, para pebisnis MLM juga dipandang sebelah
mata oleh masyarakat. Mereka dinilai hanya sebagai pemimpi dan pembual yang
kerjanya hanya mengoceh tak tentu arah. Jika Anda ingin tahu mengapa citra MLM
buruk di masyarakat,
6. MLM
Menguntungkan Sedikit Orang dan Merugikan Banyak Orang
Siapa
yang paling dituntungkan dalam bisnis MLM? Tentu saja jawabannya adalah orang
yang berada pada posisi puncak dalam piramida sistem bisnis jaringan ini. Dia
bisa mengambil keuntungan dari downlinenya dengan leluasa. Sebaliknya, downline
hanya akan terus diperas oleh upline. Downline hanya bisa
mengubah nasibnya dengan mencari mangsa baru untuk naik ke tingkat yang lebih
tinggi. Sebagian besar anggota MLM memang hanya diperas karena mereka harus
membayar biaya pendaftaran yang memang cukup mahal dan belanja produk yang
belum tentu ada manfaatnya.
7. MLM
Membuat Orang Miskin Tambah Miskin
Apa yang
terjadi jika orang miskin nekat menjalani bisnis MLM ini? Tentunya, dia akan
menderita kerugian besar karena harus membayar produk yang belum tentu ada
manfaatnya. Keadaan bisa semakin parah jika dia masih terus menjadi downline
paling bawah. Mendapatkan downline baru pun belum tentu bisa mengubah
nasibnya. Akibatnya, kondisi keuangannya juga tidak berkembang sama sekali.
Mungkin, biaya pendaftaran masih masuk akal, tetapi biaya tersebut bisa menjadi
tak berguna jika tidak ada downline baru yang mau bergabung.
8.
Anggota MLM Agresif dan Suka Memaksa
Pernahkah
Anda “diprospek” oleh seorang anggota MLM? Penulis pernah mengalami sendiri
kejadian ini. Pertama, penulis diajak datang ke rumah pebisnis MLM tersebut.
Sebenarnya, penulis tidak menyadari dirinya akan diprospek untuk masuk dalam
bisnis MLM ini. Sesampainya di rumah anggota tersebut, penulis menerima
berbagai penjelasan dan manfaat yang bisa diperoleh jika bergabung ke dalam
bisnis MLM. Namun, penulis tidak tertarik untuk bergabung dan orang tersebut
masih terus memaksa. Kisah lain juga dialami seorang teman. Dia ditawari untuk
mengikuti bisnis MLM. Meskipun MLM tersebut hanya meminta uang pendaftaran,
teman penulis tetap menolak. Akibatnya, hubungan mereka menjadi tidak harmonis
lagi setelah penolakan tersebut.
Setelah
membaca keuntungan dan kerugian yang bisa Anda nikmati dalam bisnis MLM, tentu
Anda bisa lebih memahami seluk-beluk bisnis ini. Bagi sebagian orang, bisnis
ini mungkin bisa menguntungkan dan membuat mereka cepat kaya. Sebaliknya,
bisnis ini juga menjadi pembawa masalah bagi orang lain. Jika Anda siap dengan
konsekuensi dari bisnis ini, silahkan bergabung dengan salah satu bisnis MLM
yang ada di Indonesia atau negara lain. MLM memang bukan bisnis konvensional.
Saya sendiri lebih suka kerja/bisnis konvensional dibandingkan bergabung ke MLM
tertentu. Jika Anda ingin mengetahui kelebihan bisnis konvensional dibandingkan
dengan MLM,
Artikel berikutnya yang lebih luas tentang apa itu bisnis MLM, apa Kelebihan bisnis
MLM ? apa keuntungan bisnis MLM ? apa kekurangan bisnis MLM ? apa kendala
bisnis MLM ? bagaimana solusi untuk kendala bisnis MLM ? bagaimana bisnis MLM
secara Islam? bagaimana cara menjalankan
bisnis MLM ? cara agar sukses bisnis MLM ? insya Allah akan dibahas
selanjutnya.