APA CARA SUKSES DALAM HIDUP DAN BISNIS ? APA KEUNTUNGAN BELAJAR dari THE SUPER LEADER DAN SUPER MANAGER “RASULULLAH SAW” ? BAGAIMANA CARA SUKSES HIDUP DAN BISNIS ALA RASULULLAH
Pertama : Cara Sukses Hidup dan Bisnis adalah dengan Belajar
dari Teladan terbaik Rasulullah SAW dengan utuh
Rasulullah
SAW bukan hanya sebagai Nabi dan Rasul tetapi juga sebagai pemilik traits of leadership dan models of
management yang terdiri dari 8 bidang utama, yaitu: self development atau
personal leadership, bisnis dan kewirausahaan, kepemimpinan keluarga, dakwah, .
sosial dan politik, sistem hukum, pendidikan, dan strategi militer.
Belajar Kepemimpinan dan Manajemen dari Teladan Terbaik, karena krisis terbesar dunia saat ini adalah krisis keteladanan. Dunia (Islam), terutama Indonesia, sangat merindukan pemimpin politik yang memiliki visi, kompetensi, dan compassionate untuk memajukan dirinya
Kedua : Cara Sukses Hidup dan Bisnis adalah dengan Barroah (terjauh) dari pemikiran Orientalis yang sesat
Abaikanlah ungkapan
rabun jauh para orientalis, seperti Dante
Alighieri (1265-1321) : "Muhammad adalah pemuka dari jiwa-jiwa
terkutuk yang membangkitkan perpecahan dalam agama dan mengembangkan
agama-agama palsu."
Satu di
antara sebab ketidak mampuan kita mengambil suri tuladan Rasulullah SAW secara
holistik dan komprehensif adalah karena adanya distorsi image yang muncul dari ekses studi para orientalis. Tidak
dapat dipungkiri bahwa orientalis memiliki etos kajian dengan kedalaman dan disiplin
metodologi yang tinggi.
Ketiga : Hati Hati Dengan Rabun Dekat Kaum Muslim.
Ketiga : Hati Hati Dengan Rabun Dekat Kaum Muslim.
Banyak di antara kita yang memposisikan Rasulullah SAW terlalu melangit, tinggi, dan jauh di atas sehingga mendekati posisi dewa atau anak dewa. Akibatnya beliau menjadi "asing" bagi kita dan tidak bisa ditiru dan dijadikan suri tauladan lagi. Karena dengan demikian dimensinya menjadi berbeda antara dimensi kita manusia biasa dan beliau sebagai "manusia langit"
Cara Sukses Hidup dan Bisnis adalah dengan memposisikan Rasulullah pada proporsinya dan menempatkan ulama dan ekonom Islam secara tepat sesuai. Jangan sampai kita terlupa dengan ekonom Islam yang masyuhur seperti :
1. Ibn Khaldun (1332-1404 M)
2. Al-Maqrizi (1364-1441 M)
3. Abu Ubaid (838 H)
4. Abu Yusuf (731-798 H)
5. Muhammad Ibn Hasan al-Saybani (750-804 H)
6. Nidzam al-Mulk al-Tusi (1018-1099 H)
7. Ibn Taymiyah (1263-1329 M)
8. Ibn Qayyim al-Jawziyah (1292-1350 M)
9. Al-Ghazali (1055-1111 M)
10. Kahn al-Dahlawi (1703-1762 M)
Keempat : Fahami dan Lakukan Teori Leadership dan Management Modern dengan baik
Ingatlah bahwa hampir semua teori kepemimpinan yang diungkapkan par ailmuan barat ada pada Muhammad SAW. Misalnya: empat fungsi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Stephen Covey :
1. perintis (pathfinding)
2. penyelaras (aligning)
3. pemberdaya (empowering)
4. panutan (modeling)
Begitu pula karakteristik Muhammad SAW dapat ditemukan pula di dalam sifat-sifat dasar kepemimpinan menurut Warren Bennis (1994) dalam "On Becoming a Leader", antara lain:
1. Visioner (guiding vision)
2. Berkemauan kuat (passion)
3. Integritas (integrity)
4. Amanah (trust)
5. Rasa ingin tahu (curiosity)
6. Berani (courage)
Muhammad SAW juga mempunyai keterampilan-keterampilan (skills) yang dirumuskan oleh Burt Nanus dan James O'Toole berikut ini:
Megaskills of Leadership by Burt Nanus:
1. Berpandangan jauh ke depan
2. Menguasai perubahan
3. Disain organisasi
4. Pembelajaran antisipatoris
5. Inisiatif
6. Penguasaan interdependensi
7. Standar integritas yang tinggi
James O'Toole's Characteristics of Values-Based Leaders:
1. Integrity
2. Trust
3. Listening
Posting Komentar
Posting Komentar