Mengapa menjadi Pengusaha ? Menjadi pengusaha adalah sebuah keniscayaan untuk sukses dunia akhirat, bukan hanya karena menjadi pengusaha penghasilan financial atau keuangan tidak dibatasi, namun yang lebih utama adalah menjadi pengusaha adalah sunnah Rasulullah SAW yang mulia. Apapun jenis usahanya, yang terpenting adalah usaha halal dan mejadi manfaat untuk banyak orang. Apakah anda menjadi pengusaha restoran baso otak paus, pengusaha nasi goreng sambal iblis, pecel lele jumbo, pedagang tempe atau anda menjadi pengusaha pabrik mie instan, pengusaha tambang emas, pengusaha waralaba, pengusaha minyak, pemilik pabrik pupuk, pabrik pesawat, pabrik automotif, atau pemilik show room mobil, dll. Selama anda berdagang atau bewirausaha, maka anda adalah pengusaha.
Karena begitu penting bahasan tentang usaha atau bisnis, maka dalam rangka memotivasi diri dan anda semua untuk menjadi pengusaha sukses dunia akhirat, maka kesempatan ini saya sampaikan beberapa keutamaan menjadi pengusaha sebagai berikut :
1. Mejadi Pengusaha Berarti Melaksanakan Sunnah Rasululluh yang Mulia
Rasulullah adalah Pengusaha Sukses, yang belajar berdagang sejak usia 13 tahun bersama pamannya seorang pengusaha yaitu Abu Tholib.
Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad)
Menjadi Pengusaha Sukses Bukan berarti hanya demi uang atau kekayaan, tetapi dengan harta yang lebih itu, kita bisa lebih bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan. Nabi Muhammad pun dulu seorang entrepreneur yang sukses, dan beliau jadikan kesuksesannya untuk membantu fakir miskin dan siapa saja yang memerlukan. Banyak saudara kita yang sampai sekarang harus hidup serba kekurangan dan bergantung pada sedekah, zakat, dan uluran tangan orang lain. Dengan memiliki rejeki yang lebih, maka kita bisa lebih banyak bersedekah dan beramal. Bukankah tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah? Bukankah membantu mereka yang kekurangan tidak cukup hanya dengan doa, tetapi juga tindakan nyata dari kita?
2. Waktu Untuk Keluarga Lebih Banyak dan Lebih Dinamis (atur sendiri)
Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel (tidak terikat). Berbeda dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya. Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak. Tidak P4 (pergi pagi pulang malam, penghasilan pas pas pasan.
Kita sendirilah yang sebenarnya berhak memilih apa yang akan kita lakukan. Menjadi pengusaha, memiliki kebebasan mengatur pilihannya. Bebas, mau buka usaha kuliner, tidak ada yang melarang, mau buka usaha distro, sah-sah saja asal dia suka dan mampu, mau buka peternakan, dll apa aja boleh, sesuka kita, sesuai passion dan hobi kita pun bisa, menyenangkan bukan? Kemudian, kita bebas mengatur waktu kita sendiri. Tidak harus masuk kantor pagi dan pulang sore seperti yang dilakukan orang-orang kantoran. Waktu adalah hak prerogatif kita bro. kita bisa atur waktu bersama keluarga, waktu bersama teman-teman, waktu untuk memenuhi hobi kita, dan waktu kerja kita dengan bebas saat kita menjadi pengusaha. Semua di bawah kendali kita. Hal ini tentunya akan terasa sekali saat terjadi hal-hal di luar dugaan yang mengharuskan kita untuk ‘hadir’ di sana, seperti saat saudara dekat kita sakit, kita bisa langsung menyediakan waktu untuk membantu, tanpa ragu-ragu, tanpa prosedur ijin, karena, sekali lagi, kitalah yang mengatur waktu kita sendiri. Jujur, kebebasan waktu itu nikmat sekali.
3. Membuka Kesempatan Kerja
Faktanya, jumlah pengangguran di negara kita saat ini masih sangat banyak, bahkan lebih dari 15 juta orang. Dari yang hanya lulusan SD sampai SMA, bahkan lulusan kuliah. Sehingga negara ini membutuhkan orang-orang yang tidak hanya bisa melamar pekerjaan, tetapi juga yang sanggup memberi lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Mereka para pengangguran itu perlu hidup yang lebih layak, dalam artian kebutuhan dasar sebagai manusianya terpenuhi dan aktualisasi dirinya pun terberdayakan. Bukankah setiap orang berhak atas kehidupan yang lebih baik? Bukankah kesuksesan akan lebih asyik kalau dicapai bersama-sama dengan orang lain, bukan dicapai sendirian dan membiarkan orang lain di sekitar kita tidak berdaya? Bukankah sangat menyejukkan hati ketika kita dapat menghidupi banyak keluarga minimal menjaga dapur mereka tetap ‘ngepul’ setiap hari?
Apabila bisnis yang dijalani mulai berkembang, Anda bisa membuka kesempatan kerja bagi siapa saja. Selain dapat membantu menjalani usaha yang diterapkan, ini dapat menciptakan peluang karir untuk orang lain. Artinya anda telah memberikan kesejhateraan dan kemanfaatan untuk orang lain.
4. Memiliki Pendapatan Sendiri
Membuka usaha tentunya bisa membantu Anda memiliki pendapatan sendiri. Dengan begitu, Anda juga bisa membantu menambah tabungan masa depan bersama-sama. Laba yang didapat malah bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan.
5. Relasi atau Teman Bisnis Semakin Luas
Menjadi wirausaha memberikan peluang untuk Anda bertemu dengan orang banyak. Ini juga bisa membantu Anda untuk menambah relasi. Semakin banyaknetwork (jaringan) kemitraan yang didapatkan justru bisa membuat usaha yang dijalankan semakin sukses. “banyak teman banyak rezeki.
6. Wawasan atau ilmu Anda Bertambah
Tak hanya relasi dan pendapatan anda yang bertambah, namun wawasan dan ilmu anda Anda juga akan berkembang dan bertambah. Misalnya wawasan seputar perkembangan ekonomi dan sosial, atau wawasan yang berhubungan dengan bisnis. Hal tersebut juga bisa Anda dapatkan dari orang-orang atau relasi yang ditemui. Bukankah ilmu adalah pintu rezeki, dan solusi kaya dunia akhirat.
Dengan menjadi pengusaha akan membentuk karakter yang unik dan menarik, punya wawasan yang luas karena setiap hari bisa menemui banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Pengusaha diharuskan untuk paham tentang ekonomi, politik, keadaan sosial dan budaya, kependudukan, kondisi global, dll walaupun sedikit-sedikit, tetapi holistik. Karakter lain dari pengusaha adalah keberaniannya dalam mengambil resiko. Mau kemana kita kalau tidak berani ngambil resiko, bahkan tidak berani ngembil keputusan? Ya akan mandek di tempat saja.
7. Hobi Tersalurkan
Usaha sukses dimulai dari bisnis hobi, misalnya anda hobi memancing, maka anda bisnis membuat pabrik pancingan atau toko kebutuhan pancingan. Anda suka sepak bola, maka anda membuat bisnis pabrik bolla atau toko kebutuhan olahraga, dll.
Umumnya pengusaha, berwirausaha berawal dari hobi. Misalnya memiliki hobi memasak, atau bahkan hobi menjahit, maka menjadi pengusaha restoran atau fashion. Selain hobi tersalurkan, usaha yang dijalankan pun terasa lebih ringan. Dari hobi Anda bisa mendapatkan penghasilan yang banyak. Maka jangan sia siakan hobi anda.
Menjadi entrepreneur itu, sekali lagi, lebih asyik. Mengapa? Kita bisa bebas memakai seluruh potensi yang diri kita miliki saat berwirausaha. Saya yakin, setiap dari kita memiliki potensi dan passion yang tidak hanya satu, tetapi bermacam-macam. Ada seseorang yang suka seni, olahraga, dan hal yang berbau sosial. Ada yang jago akuntansi tetapi juga lihai bermain piano, bahkan suka bertani. Wah, macam-macam, dan akan menjadi sayang saat berbagai keahlian yang kita punya itu pada akhirnya banyak yang harus kita korbankan demi mengejar karir yang menuntut spesialisasi. Contohnya, di dunia kerja, ada seorang karyawan yang pandai masalah keuangan dan sebetulnya punya kemampuan juga di bidang marketing. Saat ia mengusulkan ide-ide marketingnya untuk perusahaan, biasanya bos nya akan berkata, “Anda bekerja di bagian keuangan, masalah marketing sudah ada tim nya sendiri, cobalah fokus pada bidang Anda dahulu.” Walah-walah, repot ya. Itu namanya pembunuhan potensi dan passion. Saat kita punya kemampuan 90 poin tetapi hanya bisa digunakan 40 poin, apa rasanya? Menjadi entrepreneur, kita bisa bebas memberdayakan kemampuan dan kekuatan kita, tanpa ada yang membatasi. Kita punya 100 poin, ya seratus seratus nya kita pakai semua. Bukankah kita harus mensyukuri SEMUA anugerah yang DIA berikan kepada kita?
Info Lengkap
Pesantren Unggulan (Islamic Boarding School) SMP Informasi Teknologi Istana Mulia Khusus Putra. Sekolah Islam Berbasis Al-Quran dan Informasi teknologi (Wajib Bawa LapTop). Pesantren bebas bisnis online, bebas berekspresi, bebas menyalurkan bakat, bebas polusi dekat gunung dan laut), bebas biaya bagi yatim dan dhuafa berprestasi. Mau? wiwit@im-travel.co.id.
http://www.smp-im.com/2012/12/info-lengkap-psb-smp-it_10.html