Sahabat HEBAT Mulia, kali ini saya kan sharing tentang 7 Jampe Digital Marketing Agar Jualan Anda Laris Manis dan tentunya Untung.
Apa saja 7 Jampe Digital Marketing Agar Jualan Laris Manis itu, berikut uraian siangkatnya
Pertama : Kenali Marketnya (Calon Konsumen)
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Dengan memahami perilaku konsumen maka hal pertama yang dapat dilakukan adalah merancang sebuah strategi pemasaran yang tepat. Misalnya kapan sebuah produk akan launching, kapan sebuah perusahaan akan memberikan diskon yang menarik kepada pembeli. Memahami perilaku konsumen juga dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa pada saat lebaran konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran atau natal dan tahun baru, maka pengambil keputusan dapat menentukan harga tiket transportasi pada hari tersebut. Selain itu juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam perancangan atau pembuatan sebuah produk, bagaimana melakukan penyesuain harga, menentukan mutu produk yang diinginkan oleh konsumen, kemasannya seperti apa dan sebagai agar dalam penjualan memberikan kepuasan kepada pelanggan dan tidak mengecewakan pelanggan.
Perilaku konsumen adalah sebuah proses.
Sebagian besar pemasar sekarang mengakui bahwa perilaku konsumen, pada kenyataannya, adalah proses yang berkelanjutan, tidak hanya apa yang terjadi pada saat konsumen menyerahkan uang atau kartu kredit dan pada gilirannya menerima barang atau jasa.
Dampak Konsumen terhadap Strategi Pemasaran
Berselancar di situs Website yang keren tentulah sangat menyenangkan. Tetapi, di sisi yang lebih serius, mengapa manajer, pengiklan, dan profesional pemasaran lainnya repot-repot belajar tentang perilaku konsumen? Sederhananya, memahami perilaku konsumen itu adalah bisnis yang baik. Konsep dasar pemasaran menyatakan bahwa perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pemasar dapat memenuhi kebutuhan ini hanya sejauh mereka memahami orang atau organisasi yang akan menggunakan produk dan layanan yang mereka jual. Selama mereka tidak memahami keinginan konsumen atau pasar, maka sebenarnya mereka hanya “tebak-tebak buah manggis”, dan ini tentunya akan membutuhkan cost yang cukup besar.
Walaupun Indonesia merupakan negara yang sangat heterogen, pasar dan segmen muslim mampu disatukan dengan perilaku konsumsi yang menganut nilai-nilai islami. Pemasar harus memahami bahwa pasar ini mempunyai empati yang sangat besar terhadap nilai-nilai syariah. Makanya tidak heran sekarang banyak bermunculan produk-produk yang berbau syariah, seperti Bank Syariah, Hotel Syariah , bahkan ada juga Perumahan dengan konsep Syariah. Strategi Branding yang dilakukan, komunikasi merek, identitas merek selalu mengedepankan aspek Syariah karena hal ini disesuaikan dengan perilaku dari konsumen.
Meskipun ada banyak peluang dan potensi, tantangan yang dihadapi para pemasar adalah tidak boleh melihat pasar generasi muslim hanya sebagai sasaran untuk promosi dan penjualan saja. Ini karena mindset modern generasi muslim sangat mementingkan untuk memberi kembali kepada lingkungan dan sesama. Kita tidak hanya melihat segmentasi hanya dari sisi geografis atau demografis, melainkan juga harus memahami bagaimana membangun pondasi strategi yang kuat agar bisa menyasar potensi pasar ini dengan tepat. Dalam arti dapat memenuhi aspirasi atau keinginan sekaligus kebutuhan mereka.
Kedua : Dekati dengan Cara yang Tepat
Orang yang disebut pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produk Anda secara tetap. Mereka berlangganan dengan Anda, meski pesaing Anda juga menawarkan produk yang sama.
Hal ini biasanya dikarenakan faktor kenyamanan dan kepercayaan. Jika konsumen sudah puas dengan produk dan pelayanan Anda, maka mereka tak akan ragu menjadi pelanggan setia Anda. Namun jika penjualan anda belum optimal, maka rubahlah cara pendekatan dan cara promosinya.
Berikut beberapa Hal Untuk Menguak Tentang Keinginan Konsumen Yang Perlu Anda Ketahui, agar penjualan anda meningkat tajam.
1. Mayoritas orang menyukai kejutan, karena akan menciptakan rasa penasaran untuk perubahan pada rutinitas kehidupan mereka secara tiba-tiba. Tentu kejutan yang diharapkan bersifat positif bukan sebaliknya. Anda bisa menyesuaikan kejutan apa yang sekiranya pas untuk Anda berikan pada pelanggan yang membeli produk Anda, bisa berupa barang maupun jasa.
Pastikan nilai dari kejutan ini sesuai dengan budget yang Anda miliki dan bukan justru membuat Anda rugi.
2. Kebanyakan orang, ingin hidup lebih praktis. Jadi, sederhanakan cara pemesanan dan cara menggunakan produk yang Anda jual. Semakin praktis pemesanan dan penggunaan produk yang Anda jual, semakin besar peluang Anda untuk mendatangkan pelangan. Anda juga bisa menciptakan keunikan cara pemesanan atau pembelian produk Anda dari yang sudah dilakukan oleh kompetitor, sehingga produk Anda akan lebih mudah diingat orang banyak.
3. Setiap orang menginginkan rasa aman. Beritahu calon konsumen, bahwa Anda memiliki jaminan sistem pemesanan yang aman dan penggunaan barang yang Anda jual juga aman. Jaminan tersebut bisa berupa garansi pengiriman maupun garansi produk jual dalam kurun waktu tertentu untuk membuat pelanggan percaya menggunakan produk Anda.
4. Mayoritas orang menyukai pujian terhadap prestasi yang pernah dicapai. Untuk itu Anda bisa memberikan sedikit ucapan pujian kepada calon pelanggan Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan begitu, calon pelanggan akan merasa senang dan dihargai atas apa yang pernah dicapai. Setelah mereka merasa diperhatikan, barulah Anda mulai untuk menawarkan produk yang bermanfaat untuk mereka.
5. Banyak orang yang penasaran dengan hal-hal yang bisa merubah gaya hidupnya. Gunakan kata-kata yang membuat pembaca iklan Anda merasa penasaran. Mulai dari judul hingga konten buat semenarik mungkin untuk menggugah rasa keingin tahuan mereka akan apa yang Anda tulis dalam iklan.
Tak lupa pula kedepankan unsur kejujuran dalam apa yang Anda tulis dalam iklan. Jangan sampai calon pelanggan Anda tertipu dengan apa yang Anda tulis.
6. Kebanyakan orang, ingin berinventasi untuk masa depannya. Pastikan Anda memberikan kalimat penawaran yang tepat kepada pelanggan. Jangan sampai kalimat pertama yang Anda lontarkan kepada calon pelanggan akan ditolak begitu saja. Contohnya saja, kalimat yang tepat untuk penawaran seperti “Investasikan uang Anda dengan produk dari kami…“, lebih baik daripada Anda menggunakan kalimat “Belilah produk kami…”.
7. Banyak orang menginginkan model produk terbaru atau yang sedang menjadi hits di pasaran. Jelaskan kepada calon pelanggan, bahwa produk Anda adalah produk terbaru saat ini. Tapi perlu di ingat bahwa produk yang sedang menjadi tren tidak banyak yang bertahan lama, karena hanya bersifat musiman. Namun karena sifat musiman ini bisa Anda manfaatkan untuk meraup keuntungan yang banyak pula.
8. Setiap orang, pasti ingin mengatasi permasalahannya. Tuliskan masalah mereka dan tunjukkan bagaimana produk Anda bisa menyelesaikan masalah tersebut. Berikan solusi yang tidak berlebihan tetapi masuk akal untuk segera di praktekkan ke calon pelanggan Anda. Dalam memberikan solusi dari masalah calon pelanggan, Anda bisa menggunakan bahasa yang persuasif untuk mempengaruhi dan membuat pelanggan untuk segera membeli produk Anda.
9. Kebanyakan orang, ingin membahagiakan orang disekelilingnya. Tunjukkan bagaimana manfaat dari produk yang Anda jual kepada calon pelanggan, akan bisa membuat bahagia orang yang ada disekeliling mereka. Pun dengan mereka yang telah membeli produk Anda juga akan merasa bahagia.
10. Kebanyakan orang, ingin mengatasi penghalang dalam mencapai tujuan hidupnya. Tunjukkan apa saja yang bisa mereka raih dengan produk Anda. Lagi-lagi ini soal manfaat produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, karena pelanggan lebih peduli dengan manfaat dari produk yang Anda jual daripada fitur-fitur produk Anda, yang tidak semua calon pelanggan akan mengerti.
Ketiga : Gali Masalahnya
Jika produk anda belum laku juga, maka gali apa akar masalahnya. dan Jangan Lakukan 8 Kesalahan Ini Dalam Pemasaran Produk
1 Kurangnya Uji Coba Pasar
Riset adalah bagian dari proses pemasaran. Tanpa riset yang baik, Anda tidak akan memahami kebutuhan pasar. Ternyata produk Anda tidak menarik dan bernilai jual. Mungkin saja Anda menawarkan produk yang inovatif, tetapi belum tentu produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Untuk itu, lakukanlah uji coba pasar sebelum memasarkan produk Anda.
2 Target Pasar Tidak Spesifik
Jika Anda menetapkan pangsa pasar yang luas dan ingin menjangkau semua orang, maka upaya pemasaran Anda tidak akan maksimal. Lebih baik Anda menargetkan konsumen yang spesifik dan memberikan nilai lebih pada produk Anda, sehingga menjadikannya unik di mata konsumen. Ini juga membuat Anda bisa lebih fokus saat memasarkan produk. Misalnya, Anda menjual produk susu. Agar lebih spesifik, buat produk susu untuk anak-anak dan satu lagi susu untuk orang dewasa.\
3. Meniru Cara Pemasaran Pesaing
Kreativitas dalam pemasaran itu wajib. Jangan sampai Anda meniru konsep pemasaran yang sudah dilakukan oleh pesaing atau kompetitor. Konsumen tidak akan mengapresiasi cara berbisnis Anda. Produk Anda akan dipandang sebelah mata. Untuk itu, lakukan pemasaran yang kreatif untuk mempromosikan keunggulan produk Anda.
4.Tidak Membuat Anggaran Pemasaran
Jangan menganggap pemasaran sebagai beban bagi bisnis Anda, sehingga Anda tidak mau menyediakan dana yang besar untuk kegiatan pemasaran. Ingat bahwa sebagus apapun produknya, Anda butuh biaya dan perencanaan untuk promosi. Untuk itu, buatlah anggaran khusus untuk pemasaran, agar aktivitas pemasaran bisa dilakukan secara optimal.
5.Tidak Memperhatikan Pelanggan Lama
Pelanggan lama sama berartinya dengan konsumen baru. Jangan mengabaikan pelanggan lama dan tidak memperhatikan keberadaan mereka. Anda memang harus melakukan berbagai kegiatan promosi untuk menjangkau konsumen baru sebanyak mungkin. Namun, pelanggan lama adalah aset bisnis yang berharga. Untuk itu, jangan lupakan mereka saat Anda melakukan pemasaran.
6.Promosi Tidak Gencar
Jangan pernah berpikir bahwa konsumen akan datang dengan sendirinya karena yang terpenting adalah menyediakan produk yang berkualitas. Pemikiran tersebut kurang tepat, karena produk yang berkualitas tanpa promosi yang gencar, tidak akan menghasilkan penjualan yang signifikan. Jika Anda ingin meningkatkan penjualan, mulailah mempromosikan produk Anda secara terus-menerus.
7. Pesan Iklan yang Membingungkan
Materi iklan harus diperhatikan dengan baik. Visualnya harus menarik dan bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-kata yang bersayap karena konsumen jadi susah mencerna pesan yang disampaikan. Ingat bahwa iklan Anda akan dilihat oleh banyak orang dengan latar belakang berbeda-beda, sehingga perhatikan baik-baik copywriting-nya.
8. Hanya Promosi di Satu Media
Orang-orang akan menerima banyak iklan setiap hari dari televisi, radio, surat kabar, media sosial, dan internet. Jika Anda hanya mengandalkan satu jenis media untuk promosi produk Anda, maka Anda akan kalah saing dengan produk lain yang beriklan di mana-mana. Untuk itu, jika ada budget pemasaran yang mencukupi, manfaatkan untuk promosi di beberapa media sekaligus.
Keempat : Tawarkan Produknya
tawarkan produk dengan cara yang tepat sesuai, penuh dengan kejujuran dan keinginan untuk saling membantu dan saling menguntungkan.
Dalam membangun sebuah usaha hal yang paling penting adalah kepuasan pelanggan. Jika seorang pelanggan merasa puas dengan produk yang dijual, mereka akan menjadi pelanggan yang loyal dan akan merekomendasikan produk Anda pada orang lain. Dengan begitu, akan ada banyak pelanggan baru yang berdatangan mencari produk Anda.
Kelima : Edukasi Manfaat Produk dengan baik
Berikanlah konsumen info manfaat produk anda dengan tepat sesuai,
Keenam : Tunjukan Testimonya
Testimoni positif adalah aset yang bermanfaat bagi pebisnis internet untuk dapat digunakan sebagai alat pemasaran yang ampuh. Karena pebisnis tidak perlu repot untuk meyakinkan pelanggan baru karena sudah dibantu oleh pengalaman dari pelanggan lainnya dalam menggunakan produk maupun jasa yang ingin dijual
Manfaat Testimoni Bagi Bisnis
Biasanya, kebanyakan orang akan bersikap ragu atas produk yang belum pernah mereka beli atau gunakan sebelumnya. Khususnya untuk beberapa produk yang mampu memengaruhi kehidupan, seperti produk kesehatan, produk kecantikan, dll.
Seluruh pebisnis tentu menyadari hal tersebut. Itulah kenapa para pebisnis biasanya akan menempatkan testimoni dari pengguna di halaman penjualan agar pernyataan dari pengguna tersebut mampu meningkatkan kepercayaan calon pelanggan lain atas produk yang dia jual.
Berdasarkan penjelasan tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa testimoni memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemasaran atas suatu produk, dan berikut ini manfaat lain dari testimoni:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Konsumen Baru
Biasanya, testimoni yang berasal dari pelanggan sebelumnya sangat mampu memengaruhi emosi atau pikiran para pelanggan baru. Sehingga, mereka akan bisa lebih percaya atas suatu produk yang dijual oleh penjual. Kita tentu sudah paham bahwa kepercayaan konsumen dan calon konsumen baru adalah kunci utama untuk mengembangkan suatu bisnis.
Dengan menempatkan testimoni positif yang berasal dari konsumen sebelumnya, maka nilai reputasi suatu bisnis tentu akan semakin baik pula di mata calon pelanggan. Pebisnis yang mempunyai reputasi baik pastinya akan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dalam melakukan kegiatan transaksi.
Biasanya, testimoni yang berasal dari pelanggan sebelumnya sangat mampu memengaruhi emosi atau pikiran para pelanggan baru. Sehingga, mereka akan bisa lebih percaya atas suatu produk yang dijual oleh penjual. Kita tentu sudah paham bahwa kepercayaan konsumen dan calon konsumen baru adalah kunci utama untuk mengembangkan suatu bisnis.
Dengan menempatkan testimoni positif yang berasal dari konsumen sebelumnya, maka nilai reputasi suatu bisnis tentu akan semakin baik pula di mata calon pelanggan. Pebisnis yang mempunyai reputasi baik pastinya akan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dalam melakukan kegiatan transaksi.
2. Media Pemasaran Gratis
Pada dasarnya, testimoni adalah strategi pemasaran yang sangat efektif untuk diterapkan di semua bidang bisnis. Testimoni mampu meningkatkan kepercayaan calon pembeli baru dan sebagai alat pemasaran bisnis yang gratis. Jadi, pada dasarnya testimoni adalah salah satu bentuk pemasaran dari mulut ke mulut.
Testimoni in seringkali diutarakan pada kerabat, keluarga, dan orang-orang terdekat pembeli, sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penjual bisa menyebar lebih luas.
Pada dasarnya, testimoni adalah strategi pemasaran yang sangat efektif untuk diterapkan di semua bidang bisnis. Testimoni mampu meningkatkan kepercayaan calon pembeli baru dan sebagai alat pemasaran bisnis yang gratis. Jadi, pada dasarnya testimoni adalah salah satu bentuk pemasaran dari mulut ke mulut.
Testimoni in seringkali diutarakan pada kerabat, keluarga, dan orang-orang terdekat pembeli, sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penjual bisa menyebar lebih luas.
3. Sebagai Bahan Materi Iklan
Hadirnya satu testimoni yang positif akan mampu memberikan efek yang sangat besar dalam strategi pemasaran di dalam suatu bisnis. Salah satunya ialah bisa dijadikan sebagai bahan iklan.
Testimoni yang telah diberikan oleh pembeli lama sebelumnya yang berupa pesan teks, update story, email, dll. bisa dijadikan sebagai bahan pemasaran yang unik dan mampu memberikan efek yang lebih baik dalam suatu proses pemasaran.
Hadirnya satu testimoni yang positif akan mampu memberikan efek yang sangat besar dalam strategi pemasaran di dalam suatu bisnis. Salah satunya ialah bisa dijadikan sebagai bahan iklan.
Testimoni yang telah diberikan oleh pembeli lama sebelumnya yang berupa pesan teks, update story, email, dll. bisa dijadikan sebagai bahan pemasaran yang unik dan mampu memberikan efek yang lebih baik dalam suatu proses pemasaran.
4. Sebagai Bahan Evaluasi
Sudah selayaknya kita pahami bersama bahwa tidak semua konsumen akan rela memberikan ulasan atau testimoni yang positif. Beberapa pembeli pasti ada saja yang memberikan respon negatif, seperti kritik kemasan atau proses pengiriman yang lambat.
Namun, hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki hal apa saja yang memang harus diperbaiki.
Jadi, sebenarnya testimoni negatif itu tidak terlalu buruk, tinggal bagaimana Anda menyikapi dan memperbaiki hal tersebut agar bisa meningkatkan kemajuan bisnis di masa depan.
Sudah selayaknya kita pahami bersama bahwa tidak semua konsumen akan rela memberikan ulasan atau testimoni yang positif. Beberapa pembeli pasti ada saja yang memberikan respon negatif, seperti kritik kemasan atau proses pengiriman yang lambat.
Namun, hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki hal apa saja yang memang harus diperbaiki.
Jadi, sebenarnya testimoni negatif itu tidak terlalu buruk, tinggal bagaimana Anda menyikapi dan memperbaiki hal tersebut agar bisa meningkatkan kemajuan bisnis di masa depan.
5. Bentuk Apresiasi Kepada Konsumen
Pada umumnya, setiap manusia pasti sangat suka untuk mendapatkan perhatian atau apresiasi dari manusia lainnya. Faktanya, banyak sekali pembeli yang suka membaca hasil testimoninya sendiri pada suatu toko online. Dengan menampilkan hal tersebut, maka Anda akan dianggap menghargai atau mengapresiasi pembeli Anda.
Konsumen yang sudah merasa puas dan merasa dihargai akan secara otomatis menjadi royal dengan Anda, sehingga akan memungkinkan adanya pembelian kembali.
Pada umumnya, setiap manusia pasti sangat suka untuk mendapatkan perhatian atau apresiasi dari manusia lainnya. Faktanya, banyak sekali pembeli yang suka membaca hasil testimoninya sendiri pada suatu toko online. Dengan menampilkan hal tersebut, maka Anda akan dianggap menghargai atau mengapresiasi pembeli Anda.
Konsumen yang sudah merasa puas dan merasa dihargai akan secara otomatis menjadi royal dengan Anda, sehingga akan memungkinkan adanya pembelian kembali.
Sumber 7 Jampe Digital Marketing Agar Jualan Laris Manis : Dari berbagai Sumber
Posting Komentar
Posting Komentar